Do You Believe that Everything Happens for a Reason?

I do. 




Saya percaya semuanya yang terjadi di hidup kita udah disusun rapi sama Tuhan jauh-jauh hari. Kenapa hari ini Mia ada di Chiba bukan di Eropa seperti impian dahulu, kenapa ketemu sama orang-orang yang sekarang ada di sini si sekeliling saya. Kenapa masih nulis blog. Kenapa sampe umur segini masih aja nggak pedean akan banyak hal. Kenapa bisnis pertamanya gagal, terus dikasi rejeki di bisnis kedua. Kenapa anak pertama lahir di rumah, anak kedua lahir caesar. Kenapa nikahnya sama Kijing bukan sama orang lain. Kenapa suka motoin hal-hal nggak penting setiap hari. Kenapa pengen punya bed and breakfast tapi belum kesampean. There must be a reason, right?


Kadang, kita nggak tau alesannya sekarang, tapi mungkin nanti?

Atau ya tetep jadi rahasia Tuhan aja kali ya ya.

Ketika Tuhan Bilang Untuk Melangkah.

Setelah sekian banyak hal terjadi dalam jangka waktu dua tahun belakangan, kayaknya sekarang Tuhan tuh lagi bilang: "Mi, ngelangkah aja Mi, langkah kecil-kecil banget juga nggak apa-apa, I have plans for you"


I've been riding a roller coaster for a while, and still, I think. 






A bit crossing the globe, again.







Hello again, Japan :)