Sekitar enam bulan yang lalu. Saya dihadapin sama sebuah persimpangan hidup. Datang tawaran buat sekolah lagi. Datang surat kesediaan untuk dicalonkan sebagai kandidat Doctoral Student yang harus ditandatangani dalam 5 jam saja. Gils nya, 5 jam tapi mengubah hidup.
Kuliah diluar negri itu salah satu mimpi saya yang ganjel, belum tercapai. Dan rasanya kayak belum ada waktu yang pas berhubung udah jadi ibu-ibu dan anak-anak rasanya masih teralu kecil. Jadi selama ini mimpi itu dikesampingkan dulu. Iya nggak sih, kalo jadi ibu-ibu ada beban anak yang harus dipikirin berkali-kali lipat? Bukan berarti sebagai penghalang ya, tapi ya memang ada tanggung jawab lebih dibanding waktu belum punya anak dulu.
Tapi bukan berarti mimpi-mimpi hilang begitu aja. Saya percaya semua ada waktunya. Kalau ada mimpi yang nggak akan tercapaipun, harusnya ada mimpi-mimpi lain yang akan bisa tercapai.
Beberapa hari terakhir ini, setelah menyampaikan kabar baik. Terharuuu banget, karna banyak banget yang bilang ikut seneng. Terharu ku dengernya, tulus banget ikut senengnya kayaknya. Terus diluar dugaan banyak temen-temen yang nawarin bantuan. Makasi yaaa temen-temenku, I mean it.
Masih ada satu step lagi presentasi bulan depan buat masuk sekolahnya,
doakan yah :)
Tidak ada komentar
Posting Komentar